Cuci bawang dayak hingga bersih dari tanah atau kotoran lainnya.
Kupas kulit bawang dayak.
Iris tipis-tipis bawang dayak agar sari lebih mudah keluar saat direbus.
Proses Perebusan:
Masukkan irisan bawang dayak ke dalam panci.
Tambahkan air secukupnya, perbandingan bawang dayak dan air bisa disesuaikan dengan selera. Jika ingin rasa yang lebih kuat, bisa menggunakan lebih banyak bawang dayak.
Rebus bawang dayak dengan api sedang hingga mendidih.
Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan mendidih selama sekitar 15-20 menit agar rasa bawang dayak meresap sempurna ke dalam air.
Penyaringan:
Angkat panci dari kompor dan biarkan air rebusan sedikit hangat.
Saring air rebusan menggunakan saringan untuk memisahkan ampas bawang dayak.
Penyajian:
Tuangkan air rebusan bawang dayak ke dalam gelas.
Tambahkan madu atau pemanis alami lainnya sesuai selera, aduk rata.
Perasan lemon juga bisa ditambahkan untuk memberikan rasa segar.
Penyimpanan: Air rebusan bawang dayak yang sudah dingin bisa disimpan di dalam kulkas. Namun, sebaiknya konsumsi dalam waktu 2-3 hari untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
Kreasi Rasa: Selain madu dan lemon, Anda bisa menambahkan bahan lain seperti jahe, kayu manis, atau daun mint untuk memberikan variasi rasa pada minuman.
Konsumsi: Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal sebelum mengonsumsi rebusan bawang dayak secara teratur, terutama jika Anda sedang dalam pengobatan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.